pertanyaan diatas seringkali muncul dikehidupan nyata, saat ini masyarakat Indonesia masih memandang rendah pentingnya pendidikan anak usia dini. Mereka menganggap mendidik anak tuh ga perlu pake ilmu. Mematok sangat penting dan sakralnya pendidikan untuk anak sudah tentulah orang-orang belakang layar (Guru TK, terlebih Orang tua) harus lebih banyak tahu setiap tahap tumbuh kembang anak. So... ga salah kan Pendidikan untuk anak dijadikan sebuah jurusan yang spesifik, semakin orang mengerti apa yang mereka pelajari, merekapun akan semakin tahu bagaimana membangun sesuatu menjadi lebih baik.
Berbanggalah teman-teman yang berada di jurusan PAUD/PGTK, selain kita bisa mengamalkan ilmu yang bermanfaat kita juga bisa menjadi contoh baik untuk generasi kita selanjutnya! Para generasi jadul yang sekerang sudah tercetak, jangan dijadikan halangan. Kita-kita yang masih muda, bantu deh mereka untuk melek teknologi dan pembaharuan. Sampe mereka sadar kalo kita memang butuh maju untuk mencetak generasi-generasi baru agar hasilnya gak gitu-gitu aja! Salah satunya yang harus mereka sadari adalah TIDAK MENGANGGAP BAHWA ANAK ADALAH ORANG DEWASA DALAM BENTUK MINI atau menganggap anak pintar adalah anak yang bisa MEMBACA, MENULIS dan BERHITUNG.
Ayo para orang tua dan guru, dan calon para guru Mulailah memegang prinsip prinsip bahwa :
- Setiap anak memiliki karakter yang unik, otentik dan tidak terbandingkan
- Setiap anak memiliki rasa ingin tahu yang besar
- Setiap anak adalah peniru yang hebat (mereka mengikuti apa yang mereka contoh dan lihat) h
- Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda dan anak senang mendapatkan penghargaan, dengan penghargaan anak akan memiliki konsep diri yang positif
- Setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang dan cinta dari ayah ibunya, guru-gurunya dan orang sekelilingnya