MAKALAH
SEJARAH
TIK DALAM PEMBELAJARAN
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Mata Kuliah
Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Pendidikan
OLEH :
Francisca
Sutiyani Nim : 7151616799
Reni Endriza Nim : 7516167270
Yohana Kastanya Nim : 7516167268
Umul Korimah Nim : 7516140988
PROGRAM
PASCASARJANA
UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA
2017
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL ........................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang.............................................................................................................. 4-6
- Rumusan Masalah................................................................................................................. 7
- Tujuan Penulisan............................................................................................................... 7
BAB II PEMBAHASAN
- Sejarah Perkembangan TIK....................................................................................................................... 8-19
- Pengertian TIK ............................................................................................................................. 19
- Model Pengembangan TIK dalam
Pendidikan/Pembelajaran...............................20-23
- Perkembangan TIK dalam
Pendidikan ..................................................................23-25
- Peranan TIK dalam Pendidikan
............................................................................25-26
- Dampak Positif dan Negatif TIK
dalam Pendidikan ............................................27-28
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulandan Saran ............................................................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 30
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, dan anugrahNya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Sejarah TIK dalam Pembelajaran” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami berterima kasih pada Bapak Robinson
Situmorang selaku Dosen mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat.
Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun
ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik atau saran yang membangun.
Jakarta, 13 Februari 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Teknologi
informasi dan komunikasi sudah dimulai sejak zaman pra sejarah. Bentuk awal
komunikasi pada saat itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan.
Kemudian diciptakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat pada zaman
berikutnya. Kemudian manusia mulai menciptakan alat-alat mekanik untuk proses
perhitungan, dan tidak sampai disitu penelitan terus dilakukan untuk menemukan
alat-alat yang mampu memudahkan hidup manusia.
Pada zaman
modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah
mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan
antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan
berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Teknologi komunikasi tidak hanya
mempengaruhi satu bidang kehidupan masyarakat, melainkan hampir seluruh bidang
kehidupan masyarakat dipengaruhinya. Tidak terkecuali bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, pertahanan dan pendidikan. Di sini penulis akan menjelaskan
lebih jelas lagi mengenai Sejarah Perkembangan TIK, Pengaruh TIK Di Masyarakat.
Teknologi Informasi dan Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam
diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah
menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan. Seiring dengan
kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek
kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia
pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan.Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian buku,
guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional.
Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan
berkembang. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK
tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative
terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan
istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar
terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan
menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.
Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang
satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi
adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan
Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan
pemprosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.
Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer dengan teknologi
komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut
berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK
masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi
yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi,
pendidikan, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis
untuk pengambilan keputusan.
Teknologi
ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan
kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan
diakses secara global. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi
informasi dan teknologi komunikasi ini adalah mendapatkan informasi untuk
kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan
rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita
bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok
yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak
dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat
menghambat pertukaran pikiran.
Perkembangan
teknologi informasi dan teknologi komunikasi memacu suatu cara baru dalam
kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini
dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai
kebutuhan secara elektronik. Sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf
yang dimulai dengan awalan e- seperti e-commerce, e-government, e-education,
e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya
lagi yang berbasis elektronika.
Pada
zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga
sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu
terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga
sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk
membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Teknologi
komunikasi tidak hanya mempengaruhi satu bidang kehidupan masyarakat, melainkan
hampir seluruh bidang kehidupan masyarakat dipengaruhinya. Tidak terkecuali
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan pendidikan.
B.
Permasalahan
Rumusan masalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah perkembangan Teknologi Informasi
Komunikasi?
2. Apa manfaat Pengaruh Teknologi Informasi Komunikasi
Dalam
Pendidikan/Pembelajaran ?
3. Apa Pengertian TIK ?
4. Bagaimana Perkembangan TIK dalam
Pendidikan ?
5. Bagaimana peranan TIK dalam
pendidikan ?
6. Apa saja dampak negatif dan
positif dalam pendidikan ?
7. Bagaimana cara mencegah dampak
negatif dari TIK dalam pembelajaran ?
C.
Tujuan Makalah
Dari rumusan di atas maka tujuannya
adalah :
1. Untuk
mengetahui sejarah perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi.
2.Untuk mengetahui Pengaruh Teknologi Informasi
Komunikasi Dalam
Pendidikan/Pembelajaran.
3. Untuk
meningkatkan pengetahuan dalam memahami peranan, dampak positif dan
dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan.
4. Untuk
mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani dampak negatif TIK dalam
bidang pendidikan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi
Komunikasi
1.
Masa Prasejarah
Pada zaman
ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi
sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk
menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada
dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini,
manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan
tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat
tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk
suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan.
Pada zaman
prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan
isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan
isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
Piktografi
a. 3000 SM
Untuk yang pertama kali, tulisan
digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk
dari piktografi sebagai huruf.
Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan) yang
berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
b. 2900 SM
Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno
menggunakan huruf hieroglif.
Hieroglif merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol
yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian,
maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa
hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
Heiroglif
Serat
Papyrus
c. 500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal
cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan sebagai
kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk
menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel
dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai
media informasi.
d. 105 M
Pada masa ini, bangsa Cina berhasil
menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah
kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang
dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini
juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blokkayu
yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan
sistem cap.
Kertas
yang ditemukan bangsa Cina
2.
Masa Modern ( 1400 M – sekarang )
a. Tahun 1455
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan mesin
cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat
diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
b. Tahun 1830
Augusta
Lady Byron menulis
program komputer yang pertama di dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan mesin analytical
yang didesain sehingga mampu memasukkan data, mengolah data, dan menghasilkan
bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer
digital yang pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada
bersifat digital.
c. Tahun 1837
Telegraf dan
Penemunya (Samuel Morse)
Samuel
Morse
mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse bersama Sir William Cook dan Sir
Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili
pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui
kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik hanya berada
dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal yang diterima
menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian, Morse membangun peralatan relai
yang ditempatkan di setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi
untuk mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km
berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara
elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk bisnis yang
membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk jarak yang jauh, seperti surat
kabar dan pesan untuk perjalanan kereta api.
d. Tahun 1877
Pada 1877, Alexander Graham Bell
menciptakan dan mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara
umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang
menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang
tidak mengenal semua pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan
angka, dimana nomor telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
Kartu Perforasi
e. Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya
adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro
Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880 membutuhkan waktu tujuh
tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro
Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk
menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan kartu
perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut
secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan
menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam
minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga
dapat ditekan secara drastis.
f. Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan
persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan
differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan
mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan
poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
g. Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer elektronik digital
pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga menjadi
semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan komputer ini akan dijelaskan
pada bagian berikutnya.
Komputer Generasi Pertama
(1940 s.d. 1959)
Komputer generasi pertama ini mempunyai ciri menggunakan
tabung vakum untuk memproses dan menyimpan data, cepat panas dan mudah
terbakar, oleh karena itu beribu-ribu tabung vakum diperlukan untuk menjalankan
operasi keseluruhan komputer, dan juga memerlukan daya yang sangat besar.
Komputer generasi pertama ini 100% elektronik. Komputer Generasi pertama
dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik
untuk suatu tugas tertentu.
Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda
yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer
sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri-ciri komputer generasi
pertama adalah:
a.
Program
dibuat dalam bahasa mesin,
b.
Menggunakan
konsep storage Program,
c.
Komponen
yang digunakan adalah tabung hampa udara,
d.
Ukuran
fisiknya besar sehingga membutuhkan daya listrik yang besar
e.
Dapat
disimpan pada magnetic tape dan magnetig disk.
Contohnya, komputer IBM 701 yang dibuat tahun 1953 merupakan
komputer komersial berukuran besar, sedangkan IBM 705 yang dibuat tahun 1959
digunakan dalam industri.
Komputer
Generasi Kedua (1959 s.d. 1965
Pada tahun 1948, penemuan transistor
sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum
di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik
berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada
tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik
membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat,
lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya.
Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM
membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama
LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom,
dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan
oleh peneliti atom.
Komputer generasi kedua menggantikan
bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang
menggunakan singkatansingkatan untuk menggantikan kode biner. Komputer-komputer
generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor.
Mereka juga memiliki komponen- komponen yang dapat diasosiasikan dengan
komputer pada saat ini seperti: printer, penyimpanan dalam disket, memory,
sistem operasi, dan program. Salah satu contoh penting komputer pada masa ini
adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Hal ini
memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur omputer. Ciri-ciri omputer
generasi kedua antara lain:
a.
Kapasitas
memori utama cukup besar,
b.
Komponen
yang digunakan adalah transistor yang jauh lebih kecil dibandingkan tabung
hampa udara,
Menggunakan
magnetic tape dan magnetic disk yang berbentuk removable disk,
c.
Mempunyai
kemampuan proses real-time dan time sharing,
d.
Proses operasinya lebih cepat,
e.
Orientasinya
pada aplikasi bisnis dan teknik.
Contohnya, omputer PDP-5 dan PDP-8 yang dibuat tahun 1963
merupakan omputer mini komersial yang pertama. Selain itu, terdapat omputer IBM
7070, IBM 1400, NCR 300, dan sebagainya.
Komputer
Generasi Ketiga (1965 s.d. 1970)
Kemajuan omputer generasi ketiga
lainnya adalah penggunaan system operasi (operating system) yang memungkinkan
mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan
sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori omputer.
Ciri-ciri omputer generasi ketiga antara lain:
a. Komponen yang dipakai adalah IV (Integrated Circuits) yang
terdiri atas ratusan atau ribuan transistor berbentu hybrid integrated circuits
dan monolithic integrated circuits,
b. Proses operasinya jauh lebih cepat dan lebih tepat,
kapasitas memori omputer jauh lebih besar,
c. Ukuran fisik jauh lebih kecil sehingga penggunaan listrik
lebih hemat,
d. Menggunakan magnetic disk yang sifatnya random access,
e. Dapat melakukan multiprocessing dan omputeressorg,
f. Alat input-output mengalami pengembangan dengan menggunakan
visual display terminal, serta
g. Dapat melakukan komunikasi data dari satu omputer dengan
omputer lainnya.
Contohnya, omputer IBM S/30. NOVA,
CDC 3000, PDP-11, dan lain sebagainya.
Komputer
Generasi Keempat (sejak tahun 1970)
Sejak tahun 1970, dunia omputer mengalami dua perkembangan
penting, yaitu:
a.
Penggunaan
LSI (Large Scale Integration) yang disebut juga sebagai Bipolar Large Scale
Integration,
b.
Menggunakan
mikroprosesor dan semi omputer yang berbentu chip untuk memori omputer
Contohnya, omputer IBM 370 menggunakan Intel 4004
mikroprosesor yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1971 oleh perusahaan
Intel Corporation dengan menggunakan chip omputeressor. Personal computer (PC)
mulai berkembang sejak tahun 1977, misalnya omputer Apple II dan omputer ompute
oleh Xerox Corporation. Pada tahun 1981, omputer mulai banyak menggunakan omput
Window dan mouse.
Komputer
Generasi Kelima
Komputer generasi kelima kini sedang
dalam pengembangan. Komponen yang dipakai adalah VLSI (Very Large Scale
Integration). Saat ini sedang dikembangkan oleh Josephson Function yang
diramalkan dapat menggantikan keberadaan chip. Negara yang mempelopori
perkembangan omputer generasi kelima ini adalah Jepang. Kemungkinan
pengembangan omputer lainnya ialah kemampuan omputer memecahkan masalah sendiri
dengan bantuan AI (Artificial Intellegence). Hal ini dapat diterapkan untuk
mengoperasikan robot.
h. Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini, istilah internet
diperkenalkan dalam sebuah paper tentang TCP/IP. Secara harfiah,
internet (interconnected networking) diartikan sebagai rangkaian komputer
yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk
internet diawali pada 1969 sebagai ARPANET
yang dibangun oleh ARPA (United
States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa
penyelidikan awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah
rangkaian tanpa pusat (decentralised network), teori queueing,
dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981, National Science
Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas
56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar
protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari
Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat
koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada
1990-an, internet telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna
jaringan-jaringan komputer yang ada.
i. Tahun 1991 – Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT
pertama kali terjadi ketika CERN
memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya.
Pada 1992, mulai terbentuk komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World
Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan internet
menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network
Solution Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan
internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi
kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia.
Pada 1995, perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli
jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi
informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan
sistem dan alat yang lebih canggih.
Dalam dua dasawarsa terakhir ini,
TIK mengalami perkembangan yang amat pesat dan secara fundamental telah membawa
perubahan yang signfikan dalam percepatan dan inovasi penyelenggaraan
pendidikan di berbagai negara.
Bahkan terdapat tekanan TIK yang
sangat besar terhadap sistem pendidikan secara global karena: teknologi yang
berkembang menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk mengembangkan
manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah, hasil belajar siswa
yang spesifik dapat diidentifikasi dengan pemanfaatan teknologi baru tersebut,
dan TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mnetransformasikan seluruh
aspek di dalam pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya.
B. Pengertian TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi
komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentrasfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, penguasaan TIK berarti
kemampuan memahami dan menggunakan alat TIK secara umum termasuk komputer (
Computer literate) dan memahami informasi ( Information
literate )
.
Tinio mendefinisikan TIK sebagai
seperangkat alat yang digunakan untuk berkomunikasi dan menciptakan,
mendiseminasikan, menyimpan, dan mengelola informasi. Teknoolgi yang dimaksud
termasuk komputer, internet, teknologi penyiaran ( radio dan televisi ), dan
telepon. UNESCO (2004) mendefenisikan bahwa TIK adalah teknologi yang digunakan
untuk berkomunikasi dan menciptakan, mengelola dan mendistribusikan informasi.
Defenisi umum TIK adalah computer, internet,
telepon, televise, radio, dan peralatan audiovisual.
C. Model Pengembangan TIK dalam
Pendidikan/ Pembelajaran
Sejarah pemanfaatan
TIK dalam pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sangat
dipengaruhi oleh perkembangan prangkat keras TIK, khususnya komputer.
Teemu Leinonen (2005) membagi perkembangan tersebut kedalam
5 fase.
Fase pertama (akhir 1970an – awal 1980an) adalah fase
programming, drill and practice. Fase ini ditandai dengan
penggunaan perangkat lunak komputer yang menyajikan
latiha-latihan praktis dan singkat, khususnya untuk mata pelajaran matematika
dan bahasa. Latihan-latihan ini hanya dapat menstimulasi memori jangka pendek.
Fase kedua (akhir 1980an – awal
1990an) adalah fase computer based training (CBT) with multimedia
(latihan berbasis komputer dengan multimedia). Fase ini adalah era keemasan
CD-ROM dan komputer multimedia. Penggunaan CD-ROM dan
komputer multimedia ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap proses
pembelajaran, karena kemampuannya menyajikan kombinasi teks, gambar, animasi,
dan video. Konsep pedagogis yang mendasari kombinasi
kemampuan ini adalah bahwa manusia memiliki perbedaan. Sebagian
bias belajar dengan baik kalau mempergunakan indra
penglihatan, seperti menonton filem/animasi, sebagian lainnya mungkin lebih
baik kalau mendengarkan atau membaca.
Fase ketiga (awal 1990an) adalah
fase Internet-based training (IBT) (latihan berbasis internet. Pada fase
ini, internet digunakan sebagai media pembelajaran. Hanya saja,
pada saat itu, masih terbatas pada penyajian teks
dan gambar. Penggunaan animasi, video dan audio masih sebatas ujicoba, sehingga
dirasakan pemanfaatannya belum maksimal untuk dapat menfasilitasi
pembelajaran.
Fase keempat ( akhir 1990 an – awal
2000 an ) dalah fase e-learning yang merupakan fase kematangan pembelajaran
berbasis internet. Sejak itu situs web yang menawarkan
e-learning semakin bertambah, baik berupa tawaran kursus dalam bentuk
e-learning maupun paket LMS (learning management system ). Bahkan saat ini
sudah cukup banyak paket seperti itu ditawarkan secara gratis dalam bentuk open
source. Konsep pedagogik yang mendasari adalah bahwa pembelajaran membutuhkan
interaksi sosial antara siswa dan siswa dan antara siswa dan guru. Dengan
perangkat lunak LMS, siswa dapat bertanya kepada temannya atau kepada guru
apabila dia tidak memahami materi yang telah dibacanya.
Fase kelima (akhir 2000) adalah
fase social software + free and open content. Fase ini ditandai dengan
banyaknya bermunculan perangkat lunak pembelajaran dan konten pembelajaran gratis
yang mudah diakses baik oleh guru maupun siswa, yang selanjutnya dapat diedit
dan dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan. Konsep pedagogik yang mendasari fase
ini adalah teori kontstruktivis sosial. Dalam konteks ini, pembelajaran melalui
komputer terjadi tidak hanya menerima materi dari internet saja misalnya, tapi
dimungkinkan dengan membagi gagasan dan pendapat.
Peranan TIK dalam pendidikan yang
diuraokan di atas mengisyaratkan bahwa pengembangan TIK untuk mendukung
peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah sesuaru yang mutlak. Dalam
Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, program pengembangan
TIK bidang pendidikan akan dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai berikut :
1. Tahap pertama meliputi (a) merancang
sistem jaringan yang mencakup jaringan internet, yang menghubungkan
sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta jaringan internet sebagai
sarana dan media komunikasi dan informasi di sekolah, (b) merancang dan membuat
aplikasi database, (c) merancang dan
membuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan pendidikan di pusat, daerah dan
sekolah, dan (d) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web,
multimedia dan interaktif.
2. Tahap kedua meliputi (a) melakukan
implementasi sistem pada sekolah-sekolah di Indonesia yang meliputi pengadaan
sarana/prasarana TIK dan pelatihan tenaga pelaksana dan guru dan (b) merancang
dan membuat aplikasi pembelajaran.
3. Tahap ketiga dan keempat adalah
tahap memperluas implementasi sistem di sekolah-sekolah.
Penelitian tentang pengembangan TIK
di negara-negara maju dan sedang berkembang menunjukkan bahwa
sekurang-kurangnya ada empat pendekatan mengenai pemanfaatan TIK oleh sistem
pendidikan dan sekolah. Keempat pendekatan ini merupakan tahapan kontinum, yang
oleh UNESCO diistilahkan dengan pendekatan emerging, applying, infusing, dan
transforming.
Pendekatan Emerging dicirikan dengan
pemanfaatan TIK oleh sekolah pada tahap permulaan. Pada pendekatan ini, sekolah
baru memulai membeli atau membiayai infrastruktur TIK, baik berupa perangkat
keras maupun perangkat lunak. Kemampuan TIK guru-guru dan staf administrasi
sekolah masih berada pada tahap memulai eksplorasi penggunaan TIK untuk tujuan
manajemen dan menambahkan TIK pada kurikulum. Pada tahap ini sekolah masih
menerapkan sistem pembelajaran konvensional, akan tetapi sudah ada kepedulian
tentang bagaimana pentingnya penggunaan TIK tersebut dalam konteks pendidikan.
Pendekatan
Applying dicirikan dengan sudah adanya
pemahaman tentang kontribusi dan upaya menerapkan TIK dalam konteks manajemen
sekolah dan pembelajaran. Para tenaga pendidik
dan kependidikan telah menggunakan TIK untuk tugas-tugas yang berkaitan d engan
manajemen sekolah dan tugas-tugas berdasarkan kurikulum. Sekolah juga
sudah mencoba mengadaptasi kurikulum agar dapat lebih banyak
menggunakan TIK dalam berbagai mata pelajaran dengan piranti lunak yang
tertentu.
Pendekatan
Infusing menuntut adanya upaya untuk mengintegrasikan
dan memasukkan TIK ke dalam kurikulum. Pada pendekatan ini, sekolah
telah menerapkan teknologi berbasis komputer di laboratorium, kelas, dan bagian
administrasi. Guru berada pada tahap mengeksplorasi cara atau metode baru di
mana TIK mengubah pro duktivitas dan pekerjaan profesional mereka.
Pendekatan
Transforming dicirikan dengan adanya upaya sekolah untuk
merencanakan dan memperbaharui organisasinya dengan cara yang lebih kreatif.
TIK menjadi bagian integral dengan kegiatan pribadi dan kegiatan profesional
sehari-hari. Fokus kurikulum mengacu pada learner centered( berpusat pada
peserta didik) dan mengintergrasikan mata pelajaran dengan dunia nyata.
TIK diajarkan sebagai sebagai mata
pelajaran tersendiri dengan level profesional dan disesuaikan denganbidang-bidang
pekerjaan. Sekolah sudah menjadi pusat pembelajaran
untuk para komunitasnya.
Dalam konteks belajar mengajar dan
kaitannya dengan keempat pendekatan yang disebutkan sebelumnya, terdapat pula 4
tahap yang berkaitan dengna bagaimana guru dan peserta didik mempelajarai dan
menemukan percaya diri mereka dalam menggunakan TIK. Keempat tahap tersebut
adalah menemukan/ mengenali( discovering), belajar bagaiman (learning how),
mengerti bagaimana dan kapan ( understanding how and when), dan menjadi ahli(
specializing ) dalam penggunaan perangkat TIK.
D. Perkembangan TIK dalam Pendidikan
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan
teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi
terutama di Indonesia semakin berkembang. Dengan adanya teknologi informasi dan
komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi yang
kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia
pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang
positif karena dengan berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai
memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda
dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang
ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan
ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia
yang notabenenya sebagai negara berkembang dimana ketersediaan infrastruktur
komunikasi yang masih minim mengakibatkan kesempatan setiap orang untuk
mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi terbatas. Ketersediaan
infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang proses memperoleh
informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia penyebaran
teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya di
kota-kota besar sajalah yang dengan mudah menikmati dan memanfaatkan fasilitas
yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi terhambat
dan juga tidak merata.
Salah satu
wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan
komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di Indonesia terutama yang
berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang mempunyai akses
internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu media pembelajaran
dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal walaupun akses
internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua orang.
Informasi
melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia
pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain. Dengan
menggunakan media internet, pemerintah dan institusi pendidikan sudah mulai
menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan bagi masyarakat
yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi
terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu metode yang mulai
diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode distance learning
merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan dalam bidang
pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah yang
ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. Metode
distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari
hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk
dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet
sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file
atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga
seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance
learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya
modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online,dan
lain-lain.
Jika kita
melihat ke negara lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia
bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di
Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi
informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu
daerah-daerah yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya
fokus pada daerah atau kota-kota besar saja seperti yang terjadi pada saat
sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah dalam mendukung
perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia
sangatlah penting.
Dengan belum
meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh terhadap proses
perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia
pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi segala macam
ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan
cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.
E. Peranan TIK dalam Pendidikan
Terdapat 6 Peranan
TIK dalam bidang pendidikan, antara lain :
1.
TIK sebagai skill dan
kompetensi
Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke semua
lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing.
2.
TIK sebagai infratruktur
pembelajaran
Tersedianya bahan ajar dalam
format digital.The network is the school. Belajar dimana saja dan kapan
saja
3.
TIK sebagai sumber bahan
belajar
Ilmu berkembang dengan cepat. Guru-guru
hebat tersebar di seluruh penjuru dunia. Buku dan bahan ajar
diperbaharui secara kontinyu. Inovasi memerlukan kerjasama
pemikiran..Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama.
4.
TIK sebagai alat bantu dan
fasilitas pembelajaran
Penyampaian pengetahuan
mempertimbangkan konteks dunia nyata. Memberikan ilustrasi berbagai
fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar. Pelajar
melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri. Akuisisi
pengetahuan berasal dari interaksi mahasiswa dan guru. Rasio antara
pengajar dan peserta didik sehingga menentukan proses pemberian fasilitas
5.
TIK sebagai pendukung
manajemen pembelajaran
Tiap individu memerlukan
dukungan pembelajaran tanpa henti tiap harinya
Transaksi dan interaksi
interaktif antar stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat. Kualitas
layanan pada pengeekan administrasi ditingkatkan secara bertahap. Orang
merupakan sumber daya yang bernilai.
6.
TIK sebagai sistem pendukung
keputusan
Tiap individu memiliki
karakter dan bakat masing-masing dalam pembelajaran
Guru meningkatkan
kompetensinya pada berbagai bidang ilmu. Profil institusi
pendidikan diketahui oleh pemerintah.
F. Dampak Positif dan Negatif TIK dalam
Pendidikan
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan:
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
2. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi
e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
3. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas
yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta
didik berada dalam satu ruangan.
4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan
lancar karena penerapan sistem TIK.
Tidak diragukan lagi, transformasi informasi ini memiliki banyak manfaat
positif, namun sayangnya juga membawa berbagai dampak negatif diantaranya:
1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah
system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir
pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of
attention).
G. Cara mencegah dampak negatif dalam Pendidikan
Dampak negatif TIK diatas dapat dicegah dengan cara-cara berikut:
1. Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang
bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan
teknologi informasi di instansi pemerintah. Hal ini meliputi keamanan
teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat penanganan bencana.
2. Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak
dibawah umur dan lebih mengawasi pemakaian ponsel.
3. Televisi:
a. Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.
b. Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.
c. Mengaktifkan penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan satelit.
d. Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.
4. Komputer dan internet:
a. Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline).
b. Mewaspadai kekerasan pada game.
c. Cek history browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah
dilihatnya.
d. Menggunakan program filtering dan Parental Control.
e. Meletakkan computer pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan
computer di dalam kamar.
f. Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar anak, jangan melengkapinya
dengan fasilitas internet.
5. Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.
Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat banyak. Tapi,
selain itu masih banyak kendala dalam penerapan aplikasi teknologi informasi
itu sendiri. Diantaranya :
a. Kurangnya ketersediaan sumber daya manusia
b. Belum memadainya infrastruktur telekomunikasi
c. Belum memadainya perangkat hukum yang mengaturnya
d. Memerlukan biaya yang cukup tinggi
e. Belum meratanya jaringan di seluruh Indonesia
BAB III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) memiliki dampak positif dan negatif, oleh karena itu perlu kearifan dalam
menggunakannya.
2. Kemajuan TIK haruslah berdasarkan
pada tujuan awalnya yaitu untuk kepentingan dan kemudahan hidup manusia.
3. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita
untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja,
kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan,
termasuk bidang pendidikan.
4. Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam
pengembangannya.
B.
Saran
1.
Bagi Lembaga Pendidikan
Agar dapat mengembangkan pendidikan di lembaganya
dengan memanfaatkan TIK sesuai dengan Tujuan pendidikan.
2.
Bagi Pendidik
TIK dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran
sehingga dapat menjadi media yang efektif dan efisien.
DAFTAR
PUSTAKA
Bahan
Pembelajaran Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah, Lembaga Pengembangan Dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah. Surakarta 2011
Darmin. “Sejarah Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi”, DarminOnline.http://www.slbn-sragen.sch.id/2011/04/16/sejarah-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi/ (diakses 7 Februari 2017).
Dangstar. “Sejarah Perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi”, DangstarOnline.http://dangstars.blogspot.com/2012/09/sejarah-perkembangan-teknologi.html (diakses 7 Februari 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar