Senin, 20 Februari 2017

Kelompok 2 Penerapan TIK dalam Pembelajaran

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM PEMBELAJARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan
 








AI LISTRIANI (7516167267)
IRMA INDRIANI  (7516168001)
MARIA LILIANA (7516168267)
NURYANTI (7516168267)
YONGYONG(7516168002)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Berdasarkan pendapat Bennet, Allbrecht (2000:216-218) yang menyatakan bahwa unsur utama dalam pengembangan pembelajaran di pendidikan anak usia dini adalah bermain[1]. Pengembangan program pembelajaran bagi anak paud harusnya sarat dengan aktivitas bermain yang mengutamakan adanya kebebasan bagi anak untuk bereksplorasi dan beraktivitas. Selain itu, pada dasarnya pengembangan program pembelajaran di paud adalah pengembangan sejumlah pengalaman belajar melalui bermain yang dapat memperkaya pengalaman bermain anak tentang berbagai hal, seperti cara berpikir tentang diri sendiri, tanggap pada pertanyaan, dan dapat memberikan argumen untuk mencari berbagai alternatif pemecahan masalah[2].
Di sisi lain, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini begitu pesat terjadi, kemajuan teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan dan kebutuhan setiap manusia tidak hanya orang dewasa tetapi juga mempengaruhi pola hidup anak-anak. Banyak orang tua saat ini menerapkan pola asuh yang memanfaatkan teknologi, seperti mengenalkan anak-anak untuk bermain gadget dan games sepanjang hari, hal ini mempengaruhi pembentukan konsep bermain anak  salah satunya yaitu bermain adalah menggunakan gadget. Tentunya kondisi ini tidak dapat dihindarkan karena mereka tumbuh dan hidup di era teknologi. Untuk menghadapi kondisi tersebut dan mengimbangi perubahan lingkungan yang terjadi maka perlu ada penyesuaian dari sisi pendidikan. Penyesuaian pendidikan yang dimaksud adalah adanya pengembangan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, agar pemahaman anak tentang pemanfaatan kemajuan teknologi dapat terbentuk secara positif. 
 Berdasarkan uraian di atas, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimanakah menerapkan TIK dalam pembelajaran?, pertanyaan ini muncul untuk memastikan bahwa tujuan pengembangan pembelajaran yang memanfaatkan TIK adalah untuk mengembangkan semua aspek perkembangan anak dan mengakomodir kebutuhan anak untuk berkreasi dan mengembangkan imajinasi, serta tetap dalam prinsip pembelajaran anak usia dini yaitu belajar sambil bermain.  Untuk itu, dalam makalah ini akan mengkaji peranan TIK dalam pendidikan dan penerapan TIK dalam pembelajaran khususnya di pembelajaran anak usia dini.

B.    Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, rumusan masalah yang dikemukakan fokus pada:
1.     Bagaimana peranan TIK dalam dunia pendidikan?
2.     Bagaimana penerapan TIK dalam pembelajaran anak usia dini?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah untuk memahami penerapan TIK dalam pembelajaran agar sesuai dengan kaidah pendidikan sehingga adanya peran teknologi dapat lebih efektif meningkatkan perkembangan anak.  




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pengertian teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), penyajian informasi (Kementrian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).[3] Semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun telekomunikasi muncul setelah berpadunya teknologi komputer dan teknologi komunikasi sebagai sarana penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang teknologi lainnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa bidang TIK masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Pada tingkat global, perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia. “Intrusi” TIK ke dalam bidang-bidang teknologi lain telah sedemikian jauh sehingga tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak memanfaatkan perangkat TIK.
Hal tersebut sesuai dengan yang dinyatakan Bill Gates bahwa teknologi informasi dari massa ke massa selalu mengalami perkembangan yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates, 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya, perangkat lunak semakin canggih, dan batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai[4].

B.    Peranan TIK Dalam Dunia Pendidikan
Berkaitan dengan perkembangan TIK yang begitu cepat dan melesat maka program pembangunan pendidikan di Indonesia pun berupaya melakukan penyesuaian. Bentuk program pembangunan pendidikan dirancang menjadi pendidikan yang terpadu, terarah dan berbasis teknologi yang diharapkan dapat memberikan multiplier effect dan nurturing effect terhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan, sehingga TIK berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan teknologi mutakhir, khususnya dalam dunia pendidikan.
Alhasil, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Keberadaan sistem informasi dan komunikasi menjadi salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan, dimana TIK memiliki peranan sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi, sebagai infrastruktur pendidikan, sebagai sumber bahan ajar, sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan, serta sebagai pendukung manajemen pendidikan dan pendukung keputusan.
Selain itu, dengan adanya TIK dalam dunia pendidikan setidaknya memberikan dua keuntungan yaitu sebagai pendorong komunitas pendidikan termasuk guru untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan, dan memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada, yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.

C.    Penerapan TIK dalam Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu istilah yang memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan pelayanan agar siswa belajar disesuaikan dengan kondisi yang relevan. Untuk itu, harus dipahami bagaimana siswa memperoleh pengetahuan dari kegiatan belajarnya. Dalam hal ini, belajar bagi anak usia dini adalah melalui bermain yang kemudian dapat menstimulasi perkembangan dirinya secara optimal.
Dikaitkan dengan kondisi relevan yang ada di sekitar anak yaitu anak berada di lingkungan serba teknologi, maka kegiatan pembelajaran haruslah dapat menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Bentuk penyesuaian tersebut mengarahkan pada kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran ataupun sebagai perangkat pendukung kelancaran proses pembelajaran. Adapun penggunaan TIK dalam pembelajaran khususnya di jenjang pendidikan anak usia dini perlu memperhatikan tingkat usia dan kaidah tahapan pembelajaran anak agar penerapan TIK berfungsi secara benar dan pemanfaatannya dapat menstimulasi seluruh aspek perkembangan anak. Berikut cara penerapan TIK dalam pembelajaran anak usia dini yang dikelompokkan berdasarkan kelompok usia:[5]
1.     Pada perkembangan anak usia 0-2 tahun, anak mulai belajar mendengar dan mengenal sekitarnya, dari rangsangan-rangsangan yang ditimbulkan melalui gerakan, serta suara. Kemudian anak mulai menirukan ketika mereka mulai belajar berbicara. Pemberian IT pada usia anak demikian dapat melalui multimedia dengan cara diputarkan lagu-lagu rohani atau lagu anak. Mengenalkan warna juga dapat melalui multimedia dengan memutarkan film-film kartun anak, yang tentunya mendidik.
2.     Pada anak kelompok usia 3-4 tahun, anak mulai menggunakan kalimat yang hampir lengkap, hal ini dapat dilihat dari cara mereka menanyakan sesuatu hal. Menurut Piaget, cara anak mengajukan pertanyaan menunjukkan perkembangan kognitif seorang anak. Oleh karenannya penting diberikan IT melalui multimedia, dengan cara seperti pada usia anak 0–2 tahun, tetapi cara pembelajarannya  meningkat disesuaikan dengan usia anak yang telah dapat menerima rangsangan lebih banyak, namun tentu saja perlu pendampingan guru dan orang tua sehingga dapat terlihat sejauh mana anak mampu untuk belajar. Semakin banyak kesempatan anak belajar untuk berbicara, dapat membantu anak menumbuhkan rasa percaya diri.
3.     Pada kelompok usia 5-6 tahun, pengenalan dunia IT sudah lebih meningkat. Pengenalan dapat berupa pengenalan perangkat keras komputer (hardware) yang bisa dilihat dan dipegang langsung oleh anak, misalnya: CPU, Monitor, Mouse, Keyboard dan Printer. Pengenalan perangkat keras ini juga dilengkapi dengan penjelasan fungsi dari masing-masing alat dengan cara langsung dipraktekkan (learning by doing).
4.     Pada kelompok usia 7-8 tahun, pengenalan dunia IT sudah masuk pada tingkat program interaktif, dimana anak sudah bisa berinteraksi dengan program aplikasi pembelajaran.
Berdasarkan cara penerapan TIK pada pembelajaran anak usia dini yang telah diuraikan di atas, berikut ini dijelaskan pula jenis dan ragam TIK yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran di paud, yaitu:[6]  
1.     Audio dan video player
Audio dan video player adalah perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang paling mudah digunakan. Selain karena kemudahan dalam penggunaannya, ketersediaan perangkatnya relatif lebih mudah ditemukan. Perangkat audio dan video player merupakan media pembelajaran yang menggabungkan antara media audio dan visual.
2.     Komputer
Komputer adalah salah satu perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah banyak dimanfaatkan keberadaannya dalam proses pembelajaran. Berbagai jenis komputer pabrikan dapat menjadi pilihan sesuai kemampuan masing-masing.

3.     Internet
Manfaat internet dalam dunia pendidikan tidak diragukan lagi dengan tersedianya informasi tentang berbagai bidang dalam jumlah yang melimpah. Kekayaan akan informasi yang sekarang tersedia di internet harus benar-benar dimanfaatkan oleh guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Kaitannya dengan kelebihan internet bagi guru, Rekdale mengemukakan bahwa internet sangat potensial untuk mendukung pengembangan profesional guru karena internet menawarkan beberapa kesempatan untuk diraih[7], yakni:
a.     Meningkatkan pengetahuan
b.     Berbagi sumber diantara rekan sejawat
c.     Bekerjasama dengan guru-guru dari luar negeri
d.     Kesempatan untuk menerbitkan/mengumumkan gagasan yang dimiliki secara online
e.     Mengatur komunikasi secara teratur
f.      Berpartisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik lokal maupun internasional
Selain itu, dalam kaitannya dengan sumber bahan mengajar, guru mendapat kemudahan untuk mencari informasi melalui internet, diantaranya dapat:
a.     Mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru
b.     Memperoleh bahan baku dan bahan jadi yang cocok untuk segala bidang pelajaran
c.     Mengumumkan dan berbagi sumber.
Sedangkan untuk peserta didik, internet menawarkan kesempatan untuk belajar sendiri secara cepat untuk meningkatkan pengetahuan, belajar interaktif, dan mengembangkan kemampuan.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat kemudian dimanfaatkan di dunia pendidikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proses pendidikan, salah satunya dalam proses pengembangan pembelajaran.
Adapun pengembangan dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi khususnya di jenjang pendidikan anak usia dini harus sesuai prinsip yaitu belajar sambil bermain. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran pun bertujuan agar imajinasi anak berkembang optimal, serta sebagai sarana dalam mempermudah proses pembelajaran agar lebih menyenangkan bagi anak.

B.    Saran
Pemanfaataan TIK dalam pendidikan bagai dua sisi mata uang. Dalam penggunaannya, hendaknya memperhatikan dampat positif maupun negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi anak.










DAFTAR PUSTAKA

Ermayani, Desi. Rusdi, Iden. 2016. Modul Guru Pembelajar Pemanfaatan TIK di TK. Bandung: PPPPTK dan PLB.
Kementerian Negera Riset dan Teknologi. 2006.
PUSTEKKOM, 2006, “Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Communication Technology)”
Rochaety, Eti dkk, 2005, “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”, Jakarta: Bumi Aksara.





[1] Desi Ermayani, Iden Rusdi, Modul Guru Pembelajar Pemanfaatan TIK di TK (PPPPTK dan PLB. Bandung: 2016), hlm.11
[2] Ibid,hlm.12.
[3] Kementerian Negara Riset dan Teknologi, hlm.6
[4] Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information Communication Technology) (PUSTEKKOM, 2006), h. 64
[5] Loc.cit. hlm. 17-18.
[6] Ibid,hlm.29.
[7] Ibid, hlm.30.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar